Pengaruh Kafein Pada Fitnes

June 21, 2012 • Posted by RumahFitnes.com in Nutrition • Tags: , , , ,  

Pages: 1 2







Banyak atlit mengkonsumsi kafein murni untuk meningkatkan performa mereka saat berlatih. Begitu juga dengan suplemen pre-workout dan fat burner yang banyak tersedia saat ini kebanyakan dari suplemen tersebut mengandung kafein sebagai bahan utama. Lalu apakah benar kafein memberikan pengaruh pada performa fitnes?

Efek Fisiologis Kafein

Bahan utama kopi adalah kafein (methylxanthine) yang merupakan bahan yang dapat merangsang sistim susunan saraf pusat dengan jalan menghambat adenosine. Adenosine adalah bahan yang secara normal membuat orang lebih tenang. Akibat hambatan pada adenosine ini, kelenjar adrenal akan mengeluarkan adrenalin yang dikenal sebagai FIGHT AND FLIGHT HORMON. Adrenalin akan menyebabkan denyut jantung meningkat, mata membulat, otot mengencang serta terjadi pelepasan glukosa kedalam peredaran darah untuk mendapatkan tenaga tambahan.

Hati-hati pada penderita diabetes, karena terjadi penurunan sensibilitas insulin. Selain itu cafein juga meningkatkan DOPAMINE yang dapat mengaktifkan pusat rasa senang di otak. Hal ini yang dicurigai sebagai penyebab ketagihan minum kopi.

Efek Ergogenik Kafein

Kafein juga mempunyai efek ergogenik yang dapat meningkatkan performans atlet, terutama untuk meningkatkan endurans pada aktifitas aerobik, juga meningkatkan kemampuan repetisi pada latihan otot, tetapi tidak mempunyai efek pada kekuatan maksimal otot bila diminum sebelum latihan. Dapat meningkatkan terjadinya oksidasi sel lemak sehingga terjadi kehilangan berat badan dan lemak ( weight and fat loss) pada olahragawan. Juga dapat mengurangi rasa lelah. Takaran 200 -600 mg kafein ( 3 -5 mg/kg berat badan atau setara dengan 2 – 3 cangkir kopi) yang di minum 30 sampai 45 menit sebelum latihan adalah takaran dalam batas aman, oleh karena kadar maksimal didalam darah akan terjadi dalam waktu 1 jam setelah minum kopi.

Bila diminum dalam kondisi perut kosong maka efeknya akan lebih tinggi, hati-hati terjadi rangsangan yang berlebih pada lambung. Kafein meningkatkan pelepasan lemak untuk digunakan sebagai energi, pelepasan Ca meningkat sehingga terjadi kontraksi otot yang lebih banyak. Oleh kerena itu hati – hati terjadinya osteoporosis terutama pada wanita. Semuanya ini akan menghemat penggunaan glikogen di otot dan hati. Oleh karena itu Komite Olimpiade Internasional menentukan batas maksimal kafein di urine atlet tidak boleh melebihi 12mg/cc urine. Hal ini bisa terjadi bila kita minum kopi sebanyak 4 – 7 cangkir ( 600 – 800 mg kafein )30 menit sebelum bertanding atau 1000 – 1400 mg kafein 4 jam sebelum latihan. Kafein diketahui juga mengurangi efek dari creatin, oleh sebab itu jangan digunakan secara bersamaan.

Baca selanjutnya, pengaruh negatif kafein!

Kirim Komentar:

 
Connect With Us:
 
© RumahFitnes.Com 2015 All rights reserved. About | Contact us | Term of Use | Sitemap